Kamis, 11 April 2013

MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET


Cara Mempercepat Koneksi Internet – Kali ini Berita Terbaru akan memposting artikel tentang Cara Mempercepat Koneksi Internet , dijaman era teknologi sekrang ini , internet adalah makanan yang sangat penting bagi sebagian orang . karena dengan media internet kita bisa membuat segala hal menjadi mudah , internet pertma kali diperkernalkan pada tahun berapa ? ada yang tahu ,  hehe , klw belum tahu baca-baca dulu tentang pengertian internet agar wawasan agan lebih meluas .

a. Menggubah setting bandwith Pada windows
internet dijaman ini sangat dibutuhkan jadi keceptan akses yang sangat lemot membuat sebagian orang repot dan males dengan kecepatan , kali ini saya akan membahas nya trik supaya kecepatan internet anda sangat cepat , baiklah ikuti saja trik ini  semoga membantu anda .
Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal,Jika anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.
Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. Kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. Kemudian Klik Network
7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer
b. Gunakan DNS dari OpenDNS untuk koneksi internet yang lebih cepat dan lebih aman.
1. Klik Start
2. Klik Control Panel
3. Pilih Network & Internet Connection
4. Klik Network Connection
5. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties
6. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
7. Klik Use Following DNS Server
8. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
9. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
10. Kemudian Klik OK
c. Jika menggunakan Browser Firefox gunakan adds on Fasterfox
Fasterfox adalah sebuah add on yang berfungsi untuk mempercepat koneksi dengan melakukan optimasi pada network dan cache browser. Fungsi dari cache adalah untuk menyimpan data sementara dari website yang kita kunjungi, sehingga ketika kita membuka kembali website tersebut proses loading-nya akan lebih cepat karena datanya telah disimpan di cache.
Beberapa optimasi yang dapat dilakukan oleh fasterfox adalah: HTTP pipelining, Memory caching,Disk caching,DNS caching,FastBack caching.
d. Bagi pengguna Firefox, silahkan pasang Adblock
Fungsinya adalah untuk mem-filter iklan-iklan yang tidak perlu pada saat kita browsing, sehingga proses loading akan menjadi lebih cepat dan maksimal.
e. Koneksi internet anda lelet? Silahkan anda coba software Onspeed 6.0.9 , software ini bisa meningkatkan kecepatan internet anda hingga 10 kali lipat!!!(Dial-up – 10x Faster, Broadband – 5x Faster, Mobile connections – 8x Faster). Saya pribadi memang tidak menggunakan software ini (karena selama ini memakai koneksi lewat warnet terus), tapi bolehlah anda coba (taruh komentar anda ya… apakah software ini benar-benar berfungsi apa tidak)
Di bawah ini ada beberapa software lainnya yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan kecepatan browsing internet anda:
- Flash Speed 200% 
Flash Speed 200% is an Internet accelerator that help you optimize your Internet connection speed 200% or more. The software changes some Windows settings to give you faster performance, and optimize your Internet connection speed 200% or more according to your computer. It support optimiz Dial-Up, Lan, Cable, ADSL, HDSL, VDSL and PPPoE connections up to 200% faster. Increase your download speeds.
Download Flash Speed 200%
- CFosSpeed
Tool ini Untuk Mempercepat Akses Internet Cocok Buat Koneksi Lemot (Traffic Compresson System)
Download CfosSpeed
- Dsl Speed
DSL Speed is a prefessional tool that will online optimize your
DSL(e.g.,ADSL,G.lite,IDSL,SDSL)connection speed to MAX.
Main Features:
Online optimize your DSL (ADSL) connection speed.
Auto verify your ISP’s MTU and your DSL (ADSL) unique optimize
value.
Faster loading Web Pages.
Tweaks DNS Errors Caching In Windows 2000/XP.
Tweaks ICS In Windows 98SE.
Download DSL Speed
- Internet Turbo
Software untuk meningkatkan kecepatan internet
Download Internet Turbo
- Modem Boster
Software untuk mempercepat kinerja Modem
Download Modem Boster
- Firefox Ultimate Optimizer
Software untuk optiamasi Browser firefox
Download Firefox Ultimate Optimizer
- Fasterfox 
Add-ons untuk browser Firefox. Setelah Fasterfox selesai terinstall, restart Firefox anda. Tanda kalau Fasterfox sudah terinstall di Firefox anda adalah akan ada gambar rubah kecil di sisi kanan bawah Firefox anda.
Download add-on FasterFox
- Google Web Accelerator
Tanda kalo GoogleWebAccelerator sudah terinstall di web browsing anda adalah akan ada gambar jam kecil di web browsing anda. GoogleWebAccelerator akan menunjukkan berapa banyak waktu yang telah dihemat karena menggunakan GoogleWebAccelerator.
Download Google Web Accelerator
- FullSpeed2.7
Dramatically speed up your existing Internet broadband connection and get the best performance possible from your current Internet connection. Full Speed will increase your online Internet speed with everything you do: faster downloading, web browsing and web page loading, data streaming, email, P2P and gaming. Full Speed will also improve the performance of business communications which utilise Broadband technologies including Remote Desktop sessions, Intranets and Extranets over VPN’s and WANs . One click it’s done; no questions or any knowledge is required. Full Speed has a ‘Clean’ Award from Softpedia confirming that it is completely Spyware FREE. Full Speed also has no banners, popups, adverts, contracts, subscriptions, viruses or malware of any kind. Free performance testing software is also included for testing and comparison of download speeds and Web browsing performance.
Download full Speed
D.TIPS selanjutnya
DNS kepanjangan Domain Name Server. Fungsi DNS menerjemahkan nama Domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti binushacker.net, google.com , yahoo.com , Facebook.com dan sebagainya.
Nah disinilah DNS ini bekerja. DNS ini melakukan encode atau menerjemahkan dari domain google.com ke dalam bentuk deretan angka unik yaitu berupa IP misal google.com Ip nya adalah 208.67.219.231. Jadi bila kita masukan 208.67.219.231 pada browser maka juga akan membuka domain google.com tersebut. Deretan angka IP seperti 174.36.138.32. IP inilah yang digunakan mesin internet untuk saling berkomunikasi seperti Server Domain, Server Hosting, Server Proxy dan sebagainya.
Terus apa hubungan DNS dengan kecepatan akses internet kita ? 
Selain trik dan tips mempercepat akses internet pada postingan lalu Menggunakan Proxy dan tweaking pada borwser. Kita juga bisa menggunakan DNS alternatif ini untuk mempercepat akses internet kita.
Pada dasarnya semua ISP (Internet Service Provider) atau penyedia layanan sambungan internet seperti indosat, Telkomsel, Telkom, dan sebagainya menggunakan atau mempunyai DNS Server tersendiri.Server DNS suatu ISP atau penyedia internet tentunya juga mempunyai kemampuan, kecepatan, speseifikasi, dan lama cache tersediri.
Adakalanya Server DNS ini Drop karena padatnya Trafik DNS server suatu ISP. Sehingga menyebabkan lambannya query atau proses request. Jadi bila terjadi gangguan pada Server DNS suatu ISP, maka pada saat kita akan membuka website menggunakan browser seperti mozila , Firefox, Opera, Flock, safari dan sebagainya, maka akan terasa lebih lambat bahkan terjadi konfirmasi error atau not Found pada browser kita. Seperti yang dulu sering terjadi di Telkom Speedy beberapa saat lalu.
Meski ISP atau penyedia Internet yang kita gunakan mempunyai Server DNS sendiri sebenarnya kita juga bisa menggunakan atau memanfaatkan DNS server ISP operator lain. Jadi Server DNS ini bisa kita gunakan untuk semua jenis ISP yang kita gunakan.
Berikut ini langkah atau Cara merubah Setting DNS pada windows :
Control panel >>> Network Connections >>> Klik kanan account sambungan internet yang sedang aktif /connected >>> Properties >>> Networking >>> Internet Protocol >>> Properties >> Beri Tanda pada Use the Following DNS server addresses >>> masukan DNS yang anda pilih >> Klik Ok
Cara setting DNS pada windows
Mempercepat Akses Internet Menggunakan DNS alternatifMempercepat Akses Internet Menggunakan DNS alternatif
Restart Ulang Koneksi Internet anda , Perubahan akan terjadi setelah anda restart ulang koneksi internet anda.
Silahkan pilih alternatif DNS Server berikut ini, gunakan DNS yang anda rasa paling cepat pada sambungan internet anda.
Daftar DNS Server Indonesia :
Server DNS indosat.net.id termasuk DNS Indosat IM2
  • 202.155.0.10
  • 202.155.0.15
  • 202.155.0.20
  • 202.155.0.25
  • 202.155.46.66
  • 202.155.46.77
  • 202.155.30.227
DNS Telkom.net.id Telkom Speedy
  • 202.134.2.5
  • 203.130.196.5
  • 202.134.0.155
  • 202.134.1.10
  • 202.134.0.62
  • 202.159.32.2
  • 202.159.33.2
  • 202.155.30.227
DNS AWARI (Asosiasi Warnet Indonesia)
  • 203.34.118.10
  • 203.34.118.12
DNS sat.net.id
  • 202.149.82.25
  • 202.149.82.29
DNS cbn.net.id
  • 202.158.40.1
  • 202.158.20.1
  • 202.158.3.7
  • 202.158.3.6
Singnet Singapore
  • 165.21.100.88
  • 165.21.83.88
DNS indo.net.id
  • 202.159.32.2
  • 202.159.33.2
DNS itb.ac.id
  • 202.249.24.65
  • 167.205.23.1
  • 167.205.22.123
  • 167.205.30.114
DNS ukdw.ac.id
  • 222.124.22.18
Daftar DNS Luar indonesia :
DNS Open DNS
  • 208.67.222.222
  • 208.67.220.220
DNS ScrubIt
  • 67.138.54.100
  • 207.225.209.66
DNS DNSadvantage
  • 156.154.70.1
  • 156.154.71.1
DNS vnsc-pri.sys.gtei.net
  • 4.2.2.1
  • 4.2.2.2
  • 4.2.2.3
  • 4.2.2.4
  • 4.2.2.5
  • 4.2.2.6
Verizon (Reston, VA, US)
  • 151.197.0.38
  • 151.197.0.39
  • 151.202.0.84
  • 151.202.0.85
  • 151.202.0.85
  • 151.203.0.84
  • 151.203.0.85
  • 199.45.32.37
  • 199.45.32.38
  • 199.45.32.40
  • 199.45.32.43
GTE (Irving, TX, US)
  • 192.76.85.133
  • 206.124.64.1
One Connect IP (Albuquerque, NM, US)
  • 67.138.54.100
OpenDNS (San Francisco, CA, US)
  • 208.67.222.222
  • 208.67.220.220
Exetel (Sydney, AU)
  • 220.233.167.31
VRx Network Services (New York, NY, US)
  • 199.166.31.3
SpeakEasy (Seattle, WA, US)
  • 66.93.87.2
  • 216.231.41.2
  • 216.254.95.2
  • 64.81.45.2
  • 64.81.111.2
  • 64.81.127.2
  • 64.81.79.2
  • 64.81.159.2
  • 66.92.64.2
  • 66.92.224.2
  • 66.92.159.2
  • 64.81.79.2
  • 64.81.159.2
  • 64.81.127.2
  • 64.81.45.2
  • 216.27.175.2
  • 66.92.159.266.93.87.2
Sprintlink (Overland Park, KS, US)
  • 199.2.252.10
  • 204.97.212.10
  • 204.117.214.10
Cisco (San Jose, CA, US)
  • 64.102.255.44
  • 128.107.241.185
Catatan :
Beberapa DNS tidak bisa digunakan untuk akses FTP dan Website tertentu diblokir oleh Server DNS tersebut.

cukup sekian aja tutor kali ini , semoga bisa membantu kalian mengakali Cara Mempercepat Koneksi Internet . trima kasih udah mau berkunjung klik like di bawah ini , thanks  

Kamis, 30 Agustus 2012

IP ADDERSS DESIGN


ip address design
IP Address design Untuk Beberapa Site Dalam Corporate Anda
Salah satu task yang perlu kita lakukan dalam design jaringan adalah design IP address yang bisa kita aplikasikan kepada system jaringan kita baik untuk jaringan local LAN kita sampai jaringan antar LAN melewati koneksi WAN.
Perlunya IP address untuk komunikasi
Untuk bisa berkomunikasi pada suatu jaringan private ataupun pada jaringan public Internet, setiap host pada jaringan harus diidentifikasi oleh suatu IP address. kenyataan perlunya IP address bisa dipahami dalam kenyataannya bahwa:
  • Setiap segmen fisik jaringan memerlukan suatu address unik pada jaringan tersebut
  • Setiap host pada suatu jaringan memerlukan suatu IP address yang unik dalam segmen jaringan tersebut
  • IP address terdiri dari ID jaringan dan ID host
  • Class address dan subnet mask menentukan seberapa banyak IP address yang bisa dibuat dalam segmen jaringan tersebut
IPv4 – IP address version 4 – terdiri dari 32-bit number, biasanya ditulis dalam notasi decimal seperti 192.168.200.100.
IP Address bisa dikelompokkan dalam Class IP seperti dalam table dibawah ini, sementara dalam real world anda memerlukan hanya class A; Class B; dan Class C saja.
Tabel A
Class Type
Start Address
End Address
Default mask
Notes
Class A
1.0.0.0
127.255.255.254
255.0.0.0

Class B
128.0.0.0
191.255.255.254
255.255.0.0

Class C
192.0.0.0
223.255.255.254
255.255.255.0

Class D
224.0.0.0
239.255.255.254

Multicasting
Class E
240.0.0.0
255.255.255.254

For testing
IP address ini bisa dikelompokkan dalam dua golongan IP address:
1. Public IP address, adalah IP address yang secara global merupakan IP address yang unik yang terhubung dalam jaringan Internet. Untuk mendapatkan IP public ini anda harus menghubungi ISP anda untuk membeli suatu kelompok kecil IP public yang bisa anda gunakan untuk berkomunikasi keluar jaringan private anda.
2. Private IP Address, dibatasi oleh range tertentu yang bisa dipakai oleh jaringan private akan tetapi tidak dapat dilihat oleh public Internet. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah menyediakan beberapa kelompok IP address private yang tidak pernah dipakai dalam global Internet. Tabel berikut ini adalah table Private IP address yang bisa anda gunakan dalam jaringan private anda, yang hanya bisa dipakai untuk komunikasi kedalam saja.
Tabel B
Class Type
Start Address
End Address
Class A
10.0.0.0
10.255.255.254
Class B
172.16.0.0
172.31.255.254
Class C
192.168.0.0
192.168.255.254
Untuk suatu host dalam jaringan private bisa berkomunikasi ke Internet maka memerlukan suatu server Proxy atau memerlukan suatu konfigurasi NAT – network address translation.
IP address bisa diberikan secara manual; secara dinamis oleh DHCP server; ataupun secara automatis dengan menggunakan Automatic IP Addressing (APIPA). Mulai Windows XP keatas, jika dalam suatu jaringan tidak diketemukan DHCP server, maka IP address akan didapat dari APIPA scheme. APIPA berada pada range IP address antara 169.254.0.1 sampai 169.254.255.254.
IP Address Khusus
Ada beberapa IP address yang mempunyai makna tertentu yang tidak boleh di pakai untuk IP pada host. Tabel berikut ini memberikan daftar IP address khusus
Tabel C
IP Address
Pemakaian
0.0.0.0
Network address ini digunakan oleh router untuk menandai default route. Dengan default route kita tidak perlu mengisi routing table yang berlebihan. (beberapa jenis router yang lama menggunakan address ini sebagai broadcast address)
Semua bit pada porsi network pada suatu address adalah di set 0
Suatu address dengan semua bit dari porsi network dari suatu address di set 0 merujuk pada suatu host pada network “ini”, contoh:
0.65.77.233 – host specific pada network class A
0.0.77.52 – host specific pada network class B
0.0.0.69 – host specific pada network class C
Semua bits pada porsi host pada suatu address di set 0
Jika suatu address dimana porsi hostnya di set 0 berarti merujuk pada network itu sendiri, contoh:
Network Class A address : 115.0.0.0
Network Class B address : 154.12.0.0
Network Class C address : 223.66.243.0
Semua bits dari porsi host dari suatu address di set 0
Jika semua bit pada porsi host pada suatu address di set 1, maka ini merupakan pesan broadcast untuk semua host pada network tersebut, contoh:
115.255.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class A 115.0.0.0
154.90.255.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network Class B 154.90.0.0
222.65.244.255 – merupakan pesan broadcast ke semua host pada network class C 222.65.244.0
127.0.0.0
Address network ini adalah di reserve untuk keperluan address loopback. (catatan: Address ini di exclude pada range address pada Class A ataupin Class B). sementara address 127.0.0.1 merujuk pada local host.
255.255.255.255
Address ini digunakan untuk mengindikasikan pesan broadcast dimaksudkan ke semua host pada networl ini.
Subnet Mask
Saya tidak membahas disini masalah subnet mask secara detail karena subnet mask bagi sebagian praktisi agak membingungkan dan memerlukan bahasan yang agak mendalam. Berikut ini merupakan catatan penting mengenai “Subnet mask”:
  • Mengidentifikasikan bagian dari suatu “network” / jaringan dan porsi “host” dalam suatu IP address
  • Subnet masks dipakai untuk membuat keputusan routing
  • Classfull subnetting
  • Variable length subnet masking (VLSM)
  • Protocol routing
Design Kasus Guinea
Seperti dalam kasus scenario sebelumnya, gambar berikut adalah diagram corporate yang terdiri dari tiga sites yang terhubung melalui koneksi WAN. Ketiga sites tersebut adalah Guinea Smelter (ada sekitar 200 hosts); Lumpur site (ada skitar 1000 hosts); dan Hongkong Headquarter (ada sekitar 450 hosts).
Description: ip address design
Ada baiknya memahami cara konversi IP address dari desimal ke biner dan sebaliknya disini.Untuk ketiga sites tersebut Directur IT anda memberikan range IP private antara 192.168.100.1 sampai 192.168.107.254. Bagaimana anda akan mengaplikasikan range IP address tersebut kepada ketiga site diatas? Kita lihat terlebih dahulu kebutuhan IP untuk ketiga site tersbut.
1. Guinea site memerlukan sekitar tak lebih dari 200 host untuk saat ini, tapi untuk antisipasi ke perkembangan 5 tahun kedepan diperkirakan ada penambahan host / user sampai tidak lebih dari 400 hosts.
2. Hongkong Headquarter memerlukan IP sekitar 450 host tidak lebih untuk 5 tahun kedepan.
3. Lumpur site memerlukan IP lumayan besar untuk saat ini dan prediksi 5 tahun kedepan diperlukan IP sampai sekitar 1000 host tidak lebih.
Pertama kali kita lihat dulu susunan range IP address pada range 192.168.100.0 – 192.168.107.254 ini, mengingat jumlah host pada masing-2 site berada pada range di kelipatan 255 maka kita perlu perhatikan susunan IP pada octet ke tiga dari kiri yaitu 100 – 107. Kita tahu bahwa pada network Class C ini ada 254 host yang bisa dipakai, sehingga kalau kita memerlukan sejumlah host pada range antara 200-an sampai 500-an maka kita memerlukan satu bit lagi dari 8 bit class C ini yaitu 9 bit untuk menghasilkan 500-an host (2 pangkat 9 = 512). Dan jika kita memerlukan host sekitar 1000 maka kita ambil 2 bit lagi kekiri dari 8 bit Class C ini yaitu jadi 10 bit untuk mendapatkan host sekitaran 1000 host (2 pangkat 10 = 1024).
Tabel D
Network address
Perhatikan octet ketiga dari kiri
Notasi biner
192.168.100.0
100
0110 0100
192.168.101.0
101
0110 0101
192.168.102.0
102
0110 0110
192.168.103.0
103
0110 0111
192.168.104.0
104
0110 1000
192.168.105.0
105
0110 1001
192.168.106.0
106
0110 1010
192.168.107.0
107
0110 1011
Jika setiap site hanya membutuhkan host pada range dibawah 254 host maka kita tidak perlu repot-2 memikirkan pembagian IP, kita cukup memakai 24 bit pertama sebagai network address dan 8 bit sebagai host (2 pangkat 8 = 256) yaitu:
192.168.100.0/24 untuk site A (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.101.0/24 untuk site B (8 bit untuk host = 254 host)
192.168.102.0/24 untuk site C (8 bit untuk host = 254 host)
dan seterusnya untuk site D; E; F; G; dan site H yang masing-2 mendapatkan 254 host, sehingga subnet mask yang dipakai masing-2 adalah 255.255.255.0.
Kebutuhan 400 host
Kembali pada kebutuhan IP diatas, untuk kebutuhan sekiran 400 IP kita membutuhkan 9 bit untuk host (2 pangkat 9 = 512) dan sisanya adalah untuk IP network yaitu 32 bit dikurangi 9 bit berarti 23 bit untuk network. Perhatikan bahwa untuk satu network semua bit harus sama, yang berubah adalah bit host.
Jadi untuk IP network (23 bit) pada IP network 192.168.100.0 kita tulikan
Tabel E
192
168
100 sampai 101
0 sampai 254
1100 0000
1010 1000
0110 0100
0110 0101
0000 0000 => 1111 1110
Perhatikan pada kolom ketiga untuk 100 dan 101 bit yang berubah 1 digit terakhir saja, jadi angka 100 dan 101 ini bisa kita gunakan untuk range IP address dari 1 sampai 500-an. Begitu juga (perhatikan table D diatas) untuk angka 102 dan 103; 104 dan 105; dan 106 dan 107 merupakan pasangan yang bisa menghasilkan 512 host.
Jadi untuk site Guinea (saat ini hanya 200 host, 400 host 5 tahun kedepan) kita bisa tentukan untuk memakai IP pada range 192.168.100.0 sampai 192.168.101.254 atau lebih lajim ditulis dengan notasi:
192.168.100.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0
Perhatikan 23 adalah jumlah bit yang dipakai oleh network, sementara 9 bit untuk host.
Sementara untuk Hongkong Headquarter kita tentukan untuk memakai IP range antara 192.168.102.0 sampai 192.168.103.254 atau kita tulis dengan otasi:
192.168.102.0/23 dengan subnet mask 255.255.254.0
Kebutuhan 1000 hosts
Untuk kebutuhan IP sekitar 1000 host maka kita memerlukan 10 bit untuk host dan 22 bit untuk network. Perhatikan pada table D diatas, untuk 10 bit host maka perlu pinjam 2 bit di octet ketiga – jadi 22 bit yang tidak berubah adalah pasangan 4 angka pertama (100; 101; 102; 103) dan pasangan 4 angka kedua (104;105;106;107).
Karena 4 pasang pertama sudah kita pakai untuk Ginea dan Hongkong, maka kita bisa pakai untuk site Lumpur site pasangan angka kedua yaitu IP range:
192.168.104.0 sampai 192.168.107.254
Atau lajim kita tuliskan sebagai berikut (karena memakai 22 bit sebagai IP host):
192.168.104.0/22 dengan subnet mask 255.255.252.0